Features Title Here. Consectetur adipisicing

Features Content Here. Sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Bagaimana otak kita menyimpan kenangan baru, sel dengan sel tunggal

Selasa, 17 Juni 2014

Bagaimana otak kita menyimpan kenangan baru, sel dengan sel tunggal



mengkonfirmasikan apa teori neurocomputational telah lama menduga, para peneliti di Martabat Kesehatan Barrow Neurological Institute di Phoenix, Arizona dan University of California, San Diego School of Medicine melaporkan bahwa otak manusia mengunci kenangan episodik di hippocampus, melakukan setiap ingatan untuk berbeda , didistribusikan sebagian kecil dari sel-sel individual.


Temuan yang dipublikasikan dalam edisi 16 Juni Edisi Awal dari PNAS, lanjut menerangi dasar saraf memori manusia dan mungkin, pada akhirnya, menjelaskan pengobatan baru untuk penyakit dan kondisi yang mempengaruhi hal itu, seperti penyakit Alzheimer dan epilepsi.
"Untuk benar-benar memahami bagaimana otak merupakan memori, kita harus memahami bagaimana memori diwakili oleh unit dasar komputasi dari otak - neuron tunggal - dan jaringan mereka," kata Peter N. Steinmetz, MD, PhD, direktur program Neuroengineering di Barrow dan penulis senior studi tersebut. "Mengetahui mekanisme penyimpanan memori dan pengambilan merupakan langkah penting dalam memahami bagaimana untuk lebih mengobati penyakit dementing mempengaruhi penduduk lanjut usia kami yang berkembang."
Steinmetz, dengan penulis pertama John T. Wixted, PhD, Profesor Psikologi dari, Larry R. Squire, PhD, profesor di departemen ilmu saraf, psikiatri dan psikologi, baik di UC San Diego, dan rekan, menilai sembilan pasien dengan epilepsi yang otak telah ditanamkan dengan elektroda untuk memantau kejang. Pemantauan merekam aktivitas pada tingkat neuron tunggal.
Para pasien hafal daftar kata di layar komputer, kemudian dilihat kedua, lagi daftar yang berisi kata-kata dan lain-lain. Mereka diminta untuk mengidentifikasi kata-kata yang telah mereka lihat sebelumnya, dan untuk menunjukkan seberapa baik mereka ingat mereka. Perbedaannya diamati dalam aktivitas sel-menembak antara kata-kata yang terlihat di daftar pertama dan mereka tidak ada dalam daftar jelas menunjukkan bahwa sel-sel di hippocampus yang mewakili kenangan pasien dari kata-kata.
IKLAN

Para peneliti menemukan bahwa kata-kata baru dilihat disimpan dalam mode didistribusikan ke seluruh hippocampus, dengan sebagian kecil dari sel, sekitar 2 persen, menanggapi setiap satu kata dan sebagian kecil dari kata-kata, sekitar 3 persen, menghasilkan perubahan yang kuat dalam tembak dalam sel-sel ini.
"Secara intuitif, orang mungkin berharap untuk menemukan bahwa setiap neuron yang merespon satu item dari daftar juga akan menanggapi barang-barang lainnya dari daftar, tapi hasil kami tidak melihat sesuatu seperti itu. Hal yang menakjubkan tentang temuan berlawanan adalah bahwa mereka tidak bisa lebih sejalan dengan apa teori neurocomputational berpengaruh lama diprediksi pasti benar, "kata Wixted.
Meskipun hanya sebagian kecil dari sel kode memori baru untuk setiap satu kata, para ilmuwan mengatakan jumlah absolut sel coding memori untuk setiap kata itu besar tetap - pada urutan ratusan ribu setidaknya. Dengan demikian, hilangnya salah satu sel, mereka mencatat, akan memiliki dampak minimal terhadap kemampuan seseorang untuk mengingat kata-kata tertentu baru-baru ini terlihat.
Pada akhirnya, para ilmuwan mengatakan tujuan mereka adalah untuk memahami bagaimana bentuk otak manusia dan merupakan kenangan tempat dan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari, sel-sel yang terlibat dan bagaimana sel-sel yang terkena penyakit dan penyakit. Para peneliti berikutnya akan mencoba untuk menentukan apakah coding yang sama terlibat dalam kenangan gambar orang dan landmark dan bagaimana sel hippocampal mewakili memori dipengaruhi pada pasien dengan bentuk yang lebih parah dari epilepsi.
Co-penulis termasuk Yoonhee Jang, University of Montana; Megan H. Papesh, Louisiana State University; Stephen D. Goldinger, Arizona State University; Joel Kuhn, UCSD; Kris A. Smith dan David M. Treiman, Barrow Neurological Institute.
Pendanaan untuk penelitian ini berasal, sebagian, dari Penelitian Pelayanan Medis Departemen Urusan Veteran, Institut Nasional Kesehatan Mental (hibah 24600), Institut Nasional untuk Deafness dan Komunikasi Gangguan Lainnya (hibah 1R21DC009781), Barrow Neurological Yayasan , Arizona Biomedical Research Council dan UC San Diego Kavli Institute for Brain and Mind

MENGENAL ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

Senin, 09 Juni 2014

FISIOLOGI JANTUNG
A.  Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
Jantung (Cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam system peredaran darah. Jantung manusia adalah jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah keseluruh bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung dibungkus oleh selaput yang disebut pericardium. Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah klep yang melengkapinya. Terdapat beberapa bagian jantung ( secara anatomis) akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya yaitu :

A.1 Struktur Anatomi
a.      Bentuk serta Ukuran Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200-425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi  jantung terletak diantara kedua paru dan berada ditengah-tengah dada, bertumpu pada diafragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm ditepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa II sinistra dari tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
 Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 5 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antar perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.


b.      Ruang dalam jantung
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan lainnya disebut ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi sedangkan ventrikel dikenal dengan bilik.
  Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
  Ventrikel
Merupakan ruang jantung bagian bawah, digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat derah di dorong ke arteri.

  Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
  Lapisan – lapisan jantung :
1.      Endokardium: Lapisan jantung yang paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2.      Miokardium: Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi darah.
3.      Perikardium: Lapisan terluar jantung, terdapat cairan yang dihasilkan membran serosa yang berfungsi sebagai pelicin.
c.       Katup-katup jantung
Diantara atrium dan ventrikel terdapat sekat yang memisahkan keduanya yang disebut katup. Jantung memiliki 4 katup :
1.      Katup trikuspidalis :
Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup ini berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup ini memiliki 3 daun katup.
2.      Katup Bikuspid (Mitral) :
Terletak antara ventrikel kiri dan atrium kiri. Katup ini menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri atas 2 daun katup.
3.      Katup Aorta :
Terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Terdiri dari 3 daun katup. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya, katup ini akan menutup pada saat ventrikel kiri berelaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali dalam ventrikel kiri.
4.      Katup Pulmonal :       
Terletak anta ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis.

2 Fisiologi Jantung

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalui katup pulmonal, ventrikel kanan menerima darah dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta ke seluruh tubuh.

B.     Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

C.    Cara Kerja Jantung
            Pada waktu aktivitas depolarisasi menjalar ke seluruh ventrikel, ventrikel berkontraksi dan tekanan di dalamnya meningkat. Pada waktu tekanan didalam ventrikel melebihi tekanan atrium, katup mitral dan tricuspid menutup dan terdengar sebagai bunyi jantung pertama. Fase kontraksi ventrikel ini berlangsung sebelum katup-katup semilunar terbuka disebut fase kontraksi isovolumetrik.
            Disebut demikian karena tekanan didalam ventrikel meningkat tanpa ada darah yang keluar, sampai tekanan di dalam ventrikel melebihi tekanan aorta/a.pulmonalis, disaat dimana katup-katup semilunar terbuka dan darah keluar dari ventrikel. Ejeksi darah dari ventrikel (ventrikel kiri) berlangsung sangat cepat pada permulaan sehingga kadang-kadang menimbulkan suara yang merupakan komponen akhir dari bunyi jantung satu. Fase ini disebut fase ejeksi cepat.
            Sesudah darah keluar dari ventrikel maka tekanan ventrikel akan menurun, pada saat tekanan ventrikel turun lebih rendah dari tekanan aorta/a.pulmonalis, maka katup-katup semilunar akan menutup dan terdengar bunyi jantung kedua.
            Selama katup mitral dan tricuspid menutup, darah dari vena pulmonalis dan vena kava tetap mengisi kedua atrium yang menyebabkan peningkatan tekanan di atrium. Sementara itu tekanan di kedua ventrikel terus menurun sehingga menjadi lebih rendah dari tekanan atrium dan katup mitral serta tricuspid akan terbuka. Setelah katup-katup mitral dan trikuspid terbuka maka darah akan mengalir dari kedua atrium ke kedua ventrikel mula-mula secara cepat (fase pengisian cepat) dan makin lama makin lambat sampai berhenti yakni sewaktu tekanan di atrium dan ventrikel sama. Sebelum saat akhir diastole ventrikel (diastole ventrikel dimulai sesudah penutupan katup semilunar) aktifitas listrik yang menimbulkan gelombang P pada EKG menyebabkan atrium berkontraksi dan sisa darah di dalam atrium akan masuk ke dalam ventrikel. Kemudian mulailah kontraksi ventrikel lagi.
            Terbukanya katup ini tidak menimbulkan suara kecuali bila ada kelainan katup (opening snap pada stenosis mitral). Fase diantara penutupan katup semilunar dan pembukaan katup mitral/tricuspid dinamakan fase relaksasi isovolumetrik ventrikel.

D. Aktivitas Elektrik Jantung



Diwaktu istirahat, potensial aksi membrane sel kontraktil adalah sekitar -85 mV. Sewaktu kanal fast Sodium Channel terbuka, Na+ masuk ke dalam sel dan menyebabkan terjadinya depolarisasi pada sel kontraktil sehingga dalam waktu singkat potensial aksi sel kontraktil meningkat mencapai +20 mV. Pada kondisi demikian,  fast sodium channel menutup dan slow sodium calcium channel terbuka. Hal ini menyebabkan potensial aksi sel sempat menurun namun diikuti pendataran secara perlahan. Pada saat ini kalsium masuk ke dalam sel kontraktil dan menyebabkan sel berkontraksi. Setelah sel kontraktil berkontraksi, maka slow sodium calcium channel menutup dan slow potassium channel terbuka dan mengakibatkan Kalium keluar dari sel sehingga mengembalikan kondisi potensial aksi sel menjadi negatif. Pada waktu ini terjadi proses repolarisasi. Kalsium yang digunakan pasca kontraksi akan disimpan di bagian reticulum sarkoplasmik dan tubulus T pada sel otot jantung untuk digunakan kembali.
Aktivitas listrik jantung terjadi akibat perubahan permeabilitas yang memungkinkan terjadi transport ion melewati saluran cepat dan saluran lambat terutama ion Na, K, Ca.
Potensial aksi terdiri dari 5 fase:
1.      Fase istirahat (fase 4)
Terjadi perbedaan potensial, di dalam sel (-) di luar sel (+) yang menyebabkan terjadinya polarisasi akibat permeabilitas terhadap Na-K terutama K selanjutnya K akan merembes keluar sel.
2.      Depolarisasi cepat (fase0)- upstroke
Akibat permeabilitas Na meningkat kemudian Na akan masuk melalui saluran cepat menyebabkan keadaan didalam (+) diluar (-).
3.      Repolarisasi parsial-fase 1 (spike)
Mendadak terjadi perubahan kadar ion sebagai penyeimbang, ion negative akan masuk, kemudian terjadi inaktivasi saluran Na .
4.      Plateu-fase 2
Tidak terjadi perubahan muatan listrik, ion masuk seimbang dengan ion yang keluar. K, Na, Ca masuk melalui saluran lambat.
5.      Repolarisasi cepat fase 3 (down upstroke)
Aliran Ca & Na inaktif, permeabilitas terhadap K meningkat, kalium akan keluar menyebabkan keadaan di dalam(-) dan diluar (+).

Ada 2 jenis refrakter dalam fase siklus elektrofisiologi jantung yaitu :
1.      Periode Refrakter Absolut
Sejak awal fase 0 sampai fase 3, sel jantung akan mengalami fase refrakter absolut yang berarti saat ini serat otot jantung tidak dapat di aktivasi ulang walaupun diberi stimulus yang cukup kuat.

2.      Periode Refrakter Relatif
Menuju pertengahan fase 3 dan tepat sebelum fase 4 sel jantung akan mengalami fase refrakter relatif yang berarti apabila saat ini sel otot jantung diberi stimulus yang lebih kuat dari stimulus normal bisa menyebabkan terbentuk potensial aksi. Sedangkan setelah mencapai fase 4 atau fase istirahat, setiap stimulus yang mampu mencapai ambang dapat menghasilkan potensial aksi.
Otot  jantung menganut hukum ‘All or None’ dalam menanggapi rangsang. Ketika ada rangsangan masuk, otot jantung hanya akan menanggapi rangsangan yang mencapai nilai thresh hold. Rangsangan ini lalu akan dicetuskan sebagai potensial aksi melalui peristiwa depolarisasi. Depolarisasi terjadi karena adanya ekspansi dari Na+ ke dalam sel yang berlangsung selama 3-5 ms. Peristiwa ini mengakibatkan potensial di dalam sel menjadi positif. Setelah terjadi penutupan sodium channel maka ekspansi akan terhenti. Lalu akan digantikan oleh pembukaan calcium channel sehingga masuklah Ca2+, karena waktu penutupan dari calcium channel berjalan lambat maka kurve yang terbentuk menjadi khas yaitu berupa platue. Platue berjalan sampai 175 ms setelah itu akan digantikan dengan terjadi penurunan potensial dalam sel karena keluarnya K+  melalui potassium channel. Peristiwa ini disebut repolarisasi.




E.     Gangguan pada jantung
1.      Aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya. 
2.      Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
3.      Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.


4.      Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5.      Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6.      Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
7.      Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
8.      Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.